
Halo sobat militia!
Ada kabar penting dan membanggakan dari industri game tanah air. Mulai sekarang, kita tidak akan lagi hanya melihat rating ESRB (Amerika), PEGI (Eropa), atau CERO (Jepang) di game-game yang kita mainkan. Indonesia secara resmi telah meluncurkan sistem rating game-nya sendiri yang disebut Indonesia Game Rating System (IGRS)!
Peresmian ini dilakukan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, dalam acara akbar para developer game, Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) 2025, yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, pada hari Sabtu (11/10/2025) kemarin.
Apa Sih Sebenarnya IGRS Itu?
Sederhananya, IGRS adalah sebuah sistem klasifikasi yang akan memberikan label rating pada setiap game yang beredar di Indonesia. Tujuannya sangat mulia, yaitu untuk melindungi anak-anak dan remaja dari konten-konten yang mungkin tidak sesuai dengan usia mereka.
Jadi, sebelum membeli atau mengunduh game, para orang tua (atau bahkan kita sendiri) bisa melihat label IGRS untuk tahu apakah game tersebut mengandung kekerasan, bahasa kasar, atau elemen dewasa lainnya. Ini adalah sebuah langkah besar untuk menciptakan lingkungan bermain game yang lebih sehat dan aman di Indonesia.
Menurut Menkomdigi Meutya Hafid, IGRS ini adalah wujud nyata dari komitmen pemerintah dalam menjaga anak-anak di ruang digital, seiring dengan makin masifnya pertumbuhan industri game di tanah air.

Bukan Sekadar Aturan, Tapi Juga Jembatan
Yang menarik, pemerintah menekankan bahwa IGRS ini bukanlah sebuah aturan yang dibuat untuk menghambat kreativitas para developer lokal. Sebaliknya, sistem rating ini diharapkan bisa menjadi jembatan bagi game-game buatan Indonesia untuk bisa lebih bersaing di pasar global.
Dengan adanya standar rating yang jelas, game developer Indonesia didorong untuk menghasilkan karya yang tidak hanya berkualitas, tapi juga bertanggung jawab. Bahkan, pemerintah menyediakan layanan IGRS ini secara gratis untuk para developer, membuktikan dukungan penuh mereka agar industri game lokal bisa terus tumbuh dan maju.
Lebih jauh lagi, diharapkan IGRS dapat membantu memperkenalkan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal Indonesia ke panggung dunia melalui game.
Ini adalah sebuah langkah maju yang signifikan bagi ekosistem game di Indonesia. Untuk kita para gamer, ini berarti lingkungan bermain yang lebih terarah. Dan untuk para developer, ini adalah sebuah standar baru untuk membawa karya mereka ke level selanjutnya.
Bagaimana menurutmu sobat militia? Apakah kamu optimis dengan adanya IGRS ini? Yuk, kita diskusikan di kolom komentar!
Baca artikel menarik lainnya di gamemilitia.com